7 Bos Teknologi yang Kehilangan Posisi di Perusahaan Teknologi Mereka Sendiri

by -91 Views

Jabatan tinggi dan status sebagai pendiri tidak menjamin keamanan seseorang di perusahaan. Beberapa orang yang dipecat diketahui sebagai pendiri perusahaan tersebut. Salah satunya adalah Jack Ma yang akhirnya melepas Ant Group. Begitu juga Sam Altman yang sempat dipecat dari OpenAI. Alasan pemecatan para pendiri perusahaan teknologi beragam. Namun, sebagian besar karena konflik dengan investor atau pemegang saham lain di perusahaan yang mereka dirikan.

Berikut 7 bos teknologi yang dipecat dari posisinya. Beberapa di antaranya diketahui sempat kembali ke perusahaan yang didirikannya itu.

1. Steve Jobs, Apple
Steve Jobs juga tak bisa mengamankan posisinya di Apple. Tahun 1985 atau kurang dari 9 tahun setelah mendirikan perusahaan, dia dipecat. Pemecatan itu terjadi karena adanya perselisihan dengan John Sculley karena komputer Macintosh. Perangkat populer itu mengalami penjualan yang buruk, dan Jobs percaya alasannya karena harga perangkat cukup tinggi. Sementara Sculley mengatakan Jobs membuang sumber daya dengan mengeluarkan uang pada produk mahal. Bertahun-tahun berikutnya Jobs akhirnya kembali ke perusahaan. Dia memimpin sebagai CEO pada 1997.

2. Elon Musk, Paypal
Elon Musk pernah menjabat sebagai CEO pada layanan transfer uang Paypal. Namun dia akhirnya dipecat karena adanya perbedaan pendapat soal arah dan gaya manajemen perusahaan. Posisinya digantikan oleh co-founder Peter Thiel pada 2000. Akhirnya Musk mulai perjalanannya mendirikan sejumlah perusahaan besar Tesla dan SpaceX.

3. Jack Dorsey, Twitter
Jauh sebelum kepergiannya tahun 2021, dia pernah dicopot dari posisinya sebagai CEO Twitter tahun 2008. Saat itu, dewan direksi menilai pendiri Twitter itu tidak layak memimpin perusahaan. Dorsey disebut tidak bisa memperbaiki masalah yang menyebabkan layanan Twitter terus terhenti. Selain itu dia dikabarkan pulang kerja lebih dulu untuk mengikuti kelas desain dan yoga, masalah ini juga sempat disindir oleh co-founder Twitter lainnya Evan Williams.

4. Marissa Mayer, Yahoo
Mayer hanya bertahan lima tahun dari kursi CEO sebelum akhirnya resign tahun 2017. Dia dipaksa mengundurkan diri karena sejumlah masalah yang muncul dalam perusahaan saat itu. Salah satunya adalah pertumbuhan yang lambat. Selain itu semangat kerja karyawan menurun karena adanya perbedaan pendapat pada internal dan pelanggaran keamanan siber yang terjadi selama Mayer memimpin perusahaan.

5. Travis Kalanick, Uber
Pendiri Uber ini dipaksa untuk mengundurkan diri dari posisinya pada 2019. Ini dilakukan setelah serangkaian skandal mulai dari keluhan diskriminasi dan pelecehan seksual. Lepas dari Uber, Kalanick masuk ke industri makanan. Dia menjadi CEO perusahaan ghost kitchen bernama CloudKitchens.

6. Sam Altman, OpenAI
Secara mengejutkan Sam Altman dipecat dari posisinya sebagai CEO OpenAI. Menurut Dewan Direksi yang mengumumkan pemecatan itu, Altman disebut tidak jujur pada mereka tetapi tidak dijelaskan apa yang disembunyikan. Namun kurang dari seminggu, Altman kembali ke kursi CEO OpenAI. Perusahaan juga merombak dewan komisaris dan beberapa nama masuk yakni Mantan kepala eksekutif Salesforce Bret Taylor, mantan Menteri Keuangan AS Larry Summers, dan pendiri Quora Adam D’Angelo akan menjadi bagian dari dewan komisaris di startup AI tersebut.

7. Jack Ma, Ant Group
Jack Ma jadi yang bos teknologi terbaru yang didepak dari perusahaannya sendiri. Ant Group mengumumkan pendirinya itu tidak lagi mengendalikan perusahaan dan menyerahkan sebagian besar hak suaranya. Keluarnya Jack Ma buntut dari kritikannya pada pemerintah China soal sistem keuangan. Kritikan itu terjadi tahun 2020 dan dampaknya terasa hingga sekarang. Ant Group yang berencana melakukan IPO akhirnya gagal. Sementara perusahaan Jack Ma lainnya, Alibaba terkena denda antritrust tahun 2021 sebesar US$2,8 miliar.