Startup edutech Zenius ditutup untuk sementara. Perusahaan penyedia platform pendidikan online dan pemilik jaringan bimbingan belajar Primagama tersebut mengaku harus menghentikan kegiatan karena “tantangan operasional.” Penghentian operasi untuk sementara diumumkan oleh Zenius, antara lain, lewat pernyataan resmi kepada mitra pemilik lokasi bimbingan belajar offline Primagama.
“Kami mengambil langkah strategis untuk menghentikan operasi untuk sementara, tetapi kami menjamin bahwa kami tidak akan berhenti berusaha untuk meenjalankan dan mewujudkan visi untuk merangkai Indonesia yang cerdas, cerah, asik,” tulis pernyataan resmi tersebut.
CNBC Indonesia telah berusaha menghubungi Zenius untuk meminta konfirmasi atas penutupan operasional ini. Zenius tidak menjelaskan secara detail alasan penutupan operasi perusahaan yang, antara lain, didukung oleh investasi dari MDI Ventures milik PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk., Northstar Group milik Patrick Walujo, Alpha JWC, Openspace Ventures, dan Beacon Venture Capital tersebut.
Dalam pernyataan pers soal pendanaan dari MDI Ventures, Zenius mengaku telah meraih total pendanaan senilai US$ 40 juta (Rp 622 miliar) sejak berdiri.
“Saat ini, Zenius sedang mengalami tantangan operasional dan kami sangat menyesal atas ketidaknyamanan yang akan ditimbulkan bagi para pengguna kami,” tulis pernyataan resmi Zenius yang diterima para mitra pemilik bimbel Primagama.
Zenius mengakuisisi Primagama pada awal 2022. Dana yang dikeluarkan Zenius untuk mengambil alih perusahaan bimbangan belajar tersebut tidak dipublikasikan. Namun, membeli perusahaan dengan jaringan nasional seperti Primagama tentu tidak murah.
Sejak mengakuisisi Primagama, Zenius telah mengumumkan pemutusan hubungan kerja yang berdampak ke ratusan orang pegawai.
“Bergabungnya Primagama ke Zenius merupakan gabungan antara dua ahli di bidang pendidikan yang akan menciptakan inovasi-inovasi terbaik ke depannya demi memajukan kualitas pendidikan Indonesia di masa mendatang,” ujar Chief Product and Growth Officer di Zenius, Sony Radhityo, dalam siaran pers akuisisi Primagama pada awal 2022.
Zenius adalah satu dari sekian banyak startup yang bergerak di bidang pendidikan. Perusahaan lainnya, antara lain, adalah Ruangguru, Cakap, dan HarukaEdu.