Saham Apple jatuh 3,6% pada Selasa (2/1) dan mencatat pelemahan selama 7 pekan berturut-turut. Hal ini menyusul penurunan peringkat saham Apple oleh firma broker Barclays. Barclays khawatir penjualan Apple akan terus melemah di 2024, baik untuk produk iPhone hingga Mac.
Penjualan iPhone 15 dinilai tidak sesuai ekspektasi. Posisi Apple di China makin terancam dengan bangkitnya pemain lokal seperti Huawei. Ditambah, ada isu pemerintahan Xi Jinping memperluas blokir iPhone di kalangan pemerintahan dan BUMN.
Analis Barclays Tim Long mengatakan “Penjualan iPhone 15 loyo, dan kami percaya iPhone 16 akan sama saja.” Barclays menurunkan peringkat sahamnya menjadi “underweight” dari “netral” dan memangkas target harga 12 bulannya dari $161 menjadi $160. Kemerosotan saham pada hari Selasa menghapus lebih dari $100 miliar kapitalisasi pasar Apple, dan sahamnya ditutup pada $185,64.