Sejak kecil, kita diajarkan bahwa Bumi berputar. Hal ini menyebabkan pergantian siang dan malam serta pergantian hari. Namun, apa yang akan terjadi jika Bumi tiba-tiba berhenti berputar? Salah satu dampaknya dapat langsung dirasakan oleh manusia di planet ini.
Jika Bumi berhenti berputar, dampaknya akan sangat besar. Manusia yang biasanya berjalan di daratan akan terlempar ke udara dengan kecepatan 1.040 mil per jam ke arah timur berdasarkan hukum inersia pertama Newton. Setelah terlempar, manusia akan mendarat namun dengan benturan yang sangat keras, yang dapat berujung pada kematian.
Tidak semua manusia akan mengalami dampak yang serupa. Mereka yang tinggal di Antartika akan selamat dan hanya mengalami beberapa luka memar karena sumbu rotasinya yang lebih kecil. Namun, mereka yang tinggal di wilayah kutub lainnya akan merasakan perubahan momentum yang drastis.
Lebih lagi, manusia yang tinggal jauh dari kutub akan terlempar dan terbang dengan kecepatan ratusan mil per jam. Selain itu, lautan juga akan bergejolak dan bangunan serta tanaman akan terdampak saat Bumi berhenti berputar.
Bumi yang berhenti berputar juga akan memengaruhi keadaan siang dan malam. Pergantian siang dan malam yang biasanya terjadi selama 12 jam akan terganggu. Beberapa bagian planet akan mengalami malam hari tanpa henti, sementara bagian lain akan langsung terpapar Matahari selama enam bulan. Hal ini dapat berdampak pada kehidupan tanaman dan hewan di Bumi.
