Penyelesaian Proyek BTS 4G Oleh Kementerian Kominfo Disahkan Oleh Presiden Jokowi di Wilayah Terluar Utara Indonesia

by -197 Views

Proyek base transceiver station (BTS) 4G Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kementerian Kominfo akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 28 Desember 2023 di Talaud, Sulawesi Utara. Sekitar 4.000 BTS yang sempat mandek karena masalah hukum itu telah rampung dibangun. Jadi total ada sekitar 6.000 BTS yang sudah selesai dikerjakan oleh Bakti.

“Nanti akan di-declare secara resmi, tapi yang pasti semua total proyek BTS itu sekitar 6.025 yang sudah,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie saat ditemui di Kantor Kominfo.

Untuk tahun depan, menurutnya pembangunan masih akan terus berlanjut karena Indonesia memiliki wilayah yang terlalu luas.

“Nanti masih ada yang kurang itu yang di Papua ada sekian itu dibangun lagi. Yang penting ini yang kemarin terkendala masalah hukum bisa kita selesaikan,” jelasnya.

Ketika ditanya apakah peresmian ini akan bersamaan dengan pengoperasian Satelit Satria-1, Budi tak memberi kejelasan yang pasti.

“Ya sama, enggak bisa satu hari, bisa hari yang lain. Kita tunggu aja, tapi yang pasti BTS itu,” ujarnya.

Dalam keterangan sebelumnya, Budi menyatakan hingga Desember 2023 sebanyak 4.988 BTS dari total 5.618 BTS ditargetkan beroperasi penuh. Sedangkan sisanya akan dikebut untuk diselesaikan dengan memperhatikan kondisi geografis dan tantangan yang ada.

“Penyelesaiannya ditargetkan harus tahun ini, karena Bapak Presiden menekankan, memerintahkan kepada saya, untuk tahun ini proyek BTS 4G BAKTI Kominfo harus diselesaikan,” jelanya. “Ada sisa 630 lokasi bisa yang memang berpotensi di-carry over tahun depan karena pertimbangan keamanan, faktor geografi yang sulit dijangkau dan sebagainya,” sambungnya.

Menkominfo menyatakan akan terus berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri dan pemerintah daerah untuk menemukan solusi penyelesaian pembangunan di daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T).

“Jadi, kita melibatkan multi-stakehoders untuk menyelesaikan pembangunannya. Kita terus merembukkan supaya akses telekomunikasi terutama untuk masyarakat di daerah 3T, bisa memiliki konektivitas, mendapat pelayanan untuk menggunakan internet.” tandasnya.