Amerika Melawan ‘Kiamat Uang Kertas’, Ini Penjelasannya

by -243 Views

Penggunaan transaksi non-tunai diprotes oleh sejumlah kalangan masyarakat di Amerika Serikat (AS). Menurut mereka, cashless hanya digunakan untuk orang kaya saja. Bahkan, seorang pejabat Los Angeles, Heather Hutt meminta pemerintah melarang penggunaan hanya non-tunai pada bisnis.

Di Los Angeles, banyak bisnis yang menerapkan pembayaran cashless. Membayar dengan kartu kredit atau pembayaran digital dalam aplikasi dianggap lebih efisien dan aman. Namun langkah itu sangat diskriminatif. Hutt mengatakan transaksi non-tunai mengecualikan masyarakat berpenghasilan rendah dan tidak memiliki kartu kredit, namun membutuhkan uang tunai dalam kesehariannya.

Dia menegaskan sistem pembayaran bisa menciptakan keadilan bagi setiap golongan masyarakat. “Sebagai kota yang berjanji menjadi tempat yang aman dan adil untuk semua orang, kita harus proaktif dalam memastikan semua sistem kita menciptakan keadilan dan kesetaraan bagi setiap individu,” jelasnya. Sebelumnya, sejumlah kota besar di AS memang telah melarang penggunaan non-tunai secara eksklusif. Aturan tersebut telah diterapkan di New York dan Philadelphia.

San Fransisco juga telah menerapkan aturan serupa pada tahun 2019 lalu. Alasan larangan itu juga untuk menciptakan keadilan bagi semua lapisan masyarakat. “Ini soal keadilan. Tidak semua orang punya kartu kredit atau kartu ATM, dan masyarakat butuh layanan penting,” kata Kepala Departemen San Fransisco Bill Scott pada Mei 2020.