Gibran Enggan Makan Selama 3 Hari, Sekarang Memiliki Kekayaan sebesar Rp 1,59 Tillion

by -188 Views

Pendiri perusahaan startup akuakultur eFishery, Gibran Huzaifah, kini memiliki kekayaan senilai Rp 1,59 triliun. Namun, siapa sangka Gibran dulu pernah hidup dalam kondisi sangat sulit.

Gibran menjalani kehidupan pas-pasan ketika kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB). Dia tinggal sendirian di Bandung tanpa uang saku dan dukungan keluarga.

Selama hidup di Bandung, Gibran seringkali harus mencari tempat istirahat di kampus atau masjid. Bahkan, ada waktu di mana Gibran tidak makan selama tiga hari karena kehabisan uang. Ayah Gibran yang bekerja sebagai mandor konstruksi kehilangan pekerjaan pada saat Gibran memulai kuliah di ITB.

Ide untuk mendirikan eFishery muncul ketika Gibran mengikuti kelas biologi tentang akuakultur yang membahas pembibitan ikan lele. Dari situlah, Gibran mulai mencari modal untuk menyewa kolam lele. Bisnis ini perlahan berkembang hingga dia bisa memiliki 76 kolam.

Saat memulai bisnisnya, Gibran mengalami banyak tantangan seperti margin keuntungan yang tipis karena harga lele sangat rendah, dan pakan lele yang mahal.

Dari situ lah, Gibran mulai membuat prototipe alat pemberi makan otomatis untuk kolam lele dengan basis teknologi internet-of-things. Perangkat cerdas buatannya itu bisa mendeteksi permasalahan di kolam, terutama saat ikan kelebihan atau kekurangan pakan. Teknologi IoT tersebut menjadi awal dari eFishery yang didirikan pada 2013.

Jerih payah Gibran akhirnya menarik perhatian investor kelas kakap Patrick Walujo, yang saat ini dipercaya menjadi CEO GoTo. Patrick pertamakali bertemu Gibran saat pria itu baru saja menyelesaikan kuliah di ITB. Dia awalnya tak percaya mesin ini akan efektif, namun akhirnya kagum dengan ide tersebut dan mulai memberikan pendanaan pada eFishery.

eFishery telah berkembang pesat, tidak hanya melayani petani ikan yang berlangganan alatnya, tapi juga memberikan modal kerja dan membeli ikan-ikan itu untuk dijual ke restoran.

Pendanaan terakhir eFishery, yaitu putaran seri D eFishery diumumkan lewat siaran pers pada Jumat, 7 Juli 2023. Investor Abu Dhabi 42XFund bertindak sebagai pemodal utama dengan keterlibatan perusahaan dana pensiun Malaysia bernama Kumpulan Wang Persaraan (KWAP), perusahaan manajemen aset Swiss bernama responsAbility (rA), serta modal ventura investor startup kawakan 500 Global.

Semua pemegang saham baru tersebut bergabung dengan investor terdahulu yaitu Temasek, Softbank, dan Northstar yang dipimpin oleh Patrick Walujo.

Jerih payah Gibran akhirnya membuahkan hasil yang fantastis. Menurut Gibran, setelah putaran pendanaan terakhir, saham pendiri yang ia miliki bersama dengan rekan pendiri lainnya kini bernilai US$ 100 juta (sekitar Rp 1,59 triliun).