ChatGPT akan menerapkan aturan yang sama seperti yang diperintahkan Presiden Jokowi di Indonesia. Chatbot milik OpenAI akan membayar setiap berita yang digunakan di dalamnya. OpenAI mengumumkan kerja sama dengan pemilik publikasi berita asal Berlin, Axel Springer. Perusahaan akan melatih model AI generatifnya pada konten dan menambahkan artikel dari penerbit. Jadi, pengguna akan mendapatkan ringkasan artikel dari Axel Springer. Ringkasan disertai atribusi dan link ke artikel lengkap. Dari kerja sama itu, Axel Springer akan mendapatkan pembayaran. Namun OpenAI tidak menentukan ukuran serta frekuensinya. “Kami ingin mengeksplorasi peluang jurnalistik yang diberdayakan AI, untuk membawa kualitas, relevansi sosial dan model bisnis dari jurnalisme ke tingkat berikutnya,” ucap CEO Axel Springer, Mathias Dopfner, dikutip dari Tech Crunch, Kamis (14/12/2023). Kerja sama Axel Springer merupakan kali kedua dilakukan OpenAI. Sebelumnya, perusahaan memiliki perjanjian dengan The Associated Press untuk melinsensikan beberapa arsip dalam pelatihan model pemrogramannya. Aturan ini sama seperti Publisher Rights yang tengah digodok di Indonesia. Aturan itu mewajibkan platform digital membayar kompensasi atas artikel yang diproduksi perusahaan media dan didistribusikan lewat layanan internet mereka. Sejauh ini, Google telah sepakat mematuhi aturan serupa Publisher Rights di negara lain, yakni Australia dan Kanada.