Peneliti Indonesia Membuktikan Bahwa Gunung Padang Dibangun oleh Manusia

by -240 Views

Sebuah kelompok peneliti percaya bahwa Gunung Padang adalah struktur buatan manusia. Diperkirakan usianya mencapai 25.000 tahun, hasil penelitian ini menjadikan Gunung Padang sebagai piramida tertua di dunia.

Menurut laporan penelitian berjudul Geo-archaeological prospecting of Gunung Padang buried prehistoric pyramid in West Java, Indonesia di jurnal Archaeological Prospection, struktur di Cianjur tersebut tidak alami, melainkan “diukir secara teliti” di periode antara 25.000 hingga 14.000 tahun lalu.

Para peneliti yang terlibat dalam penulisan artikel tersebut antara lain Danny Hilman Natawidjaja, Andang Bachtiar, Bagus Endar B. Nurhandoko, Ali Akbar, Pon Purajatnika, Mudrik R. Daryono, Dadan D. Wardhana, Andri S. Subandriyo, Andi Krisyunianto, Tagyuddin, Budianto Ontowiryo, dan Yusuf Maulana.

Berdasarkan hipotesis ini, Gunung Padang membuktikan bahwa “praktik konstruksi tingkat tinggi sudah ada penemuan cara bercocok tanam.”

Para peneliti dari berbagai disiplin ilmu yang menyelidiki situs Gunung Padang pada periode 2011 dan 2014 memaparkan bukti konkret yang mendukung hipotesis mereka bahwa Gunung Padang adalah buatan manusia.

Penanggalan radiokarbon dari tanah organik mengungkapkan beberapa tahap konstruksi, yang dimulai dari ribuan tahun sebelum masehi, dengan data paling awal menandakan era Paleolithic. Teknik survei yang digunakan termasuk electrical resistivity tomography (ERT), ground-penetrating radar (GPR), dan seismic tomography (ST).

Pengeboran inti di tujuh titik berbeda menunjukkan bahwa piramida dibangun dalam empat tahap berbeda dalam jangka waktu ribuan tahun. Struktur Gunung Padang tingginya mencapai 20-30 meter, dimulai dengan pembangunan Unit 4. Unit ini terkubur jauh di dalam bukit.

Selain itu, situs Gunung Padang berulang kali dikubur dengan tujuan “menyembunyikan struktur supaya lestari.”

Penelitian ini membuat heboh dunia arkeologi karena saat ini komunitas arkeologi percaya bahwa teknik konstruksi baru dikembangkan bersama teknik pertanian sekitar 11.000 tahun lalu.