Manusia purba dari Flores masih berkeliaran, demikian kesaksian warga suku Lio yang mengklaim pernah melihat manusia Flores tersebut. Keberadaan manusia Flores ini diungkapkan oleh ahli dari University of Alberta, Gregory Forth dalam artikel The Scientists. Berdasarkan kesaksian warga suku Lio, manusia Flores dikatakan berubah menjadi hewan saat bergerak dan beradaptasi dalam lingkungan baru.
Penelitian mengenai Homo Floresiensis dilaporkan dalam sebuah penelitian dari tim gabungan Indonesia dan Australia. Tim peneliti menemukan bukti keberadaan manusia purba tersebut berasal dari gua besar di Liang Bua, Flores. Berdasarkan penanggalan, manusia purba tersebut hidup sekitar 38 ribu hingga 18 ribu tahun lalu.
Manusia Flores sendiri dijuluki Hobbit dengan tinggi tubuh hanya sekitar 106 cm, sehingga disesuaikan dengan karakter fiksi The Lord of the Rings dari JRR Tolkien. Tinggi badan yang pendek ini disebabkan oleh penyakit, seperti yang diungkapkan oleh Teuku Jacob dari UGM. Menurutnya, Hobbit merupakan manusia modern dari spesies Homo Sapiens dengan penyakit microchepali yang banyak diderita oleh masyarakat Flores.
