Ahli Israel Mengungkap Fakta Mencengangkan di Bawah Tanah Palestina

by -4642 Views

Salah satu target serangan Israel di Gaza adalah terowongan yang digunakan oleh kelompok Hamas untuk mengembangkan strategi operasinya. Terowongan yang disebut ‘Metro Gaza’ tersebut merupakan lokasi strategis untuk mengangkut orang dan barang, menyimpan roket dan amunisi, serta markas pusat komando dan kendali Hamas.

Ahli geologi Israel menemukan sejumlah fakta terowongan yang digunakan kelompok Hamas tersebut. Dalam wawancaranya dengan NHK, Joel Roskin dari Universitas Bar-Ilan membuat perkiraan berdasarkan investigasi militer Israel dan sketsa terowongan yang didapatkan dari informasi pihak berwenang serta sumber lain. Salah satunya, diperkirakan jaringan terowongan memiliki kedalaman 70 meter atau seperti bangunan 20 lantai. Selain itu, terowongan juga memiliki panjang 300-500 kilometer, namun belum diketahui total panjang pastinya.

Lorong terowongan memanjang secara vertikal berada di rumah sakit di daerah Gaza. Lorong itu mengarah ke markas Hamas, fasilitas pembangkit listrik dan ruang penjara sandera. Terdapat pula peluncur roket dekat permukaan di kawasan pemukiman. Terowongan itu juga memiliki satu tempat dengan jalur melandai, dengan panjang 8 meter dari perkotaan hingga perbatasan Israel. Ada juga jalur vertikal dari terowongan ke permukaan.

Dari terowongan itu, Roskin mengatakan Hamas bisa menyimpan dan menembakkan roket serta mortir. Di sana terdapat lubang yang tersembunyi dan dikendalikan dari jarak jauh. Dia mengatakan Hamas diperkirakan melakukan operasional militer dan juga teror di dalam terowongan, mulai dari komando, kendali, regu tembak balistik, penjara sandera, dan perang. Roskin juga menjelaskan awal mula terowongan itu dibuat. Penggalian terowongan di Gaza itu dimulai tahun 1980-an. Terowongan pada awalnya digunakan untuk menyelundupkan makanan dan barang lain dari Mesir, termasuk juga untuk memastikan senjata.

Namun, kini terowongan itu digunakan sebagai pusat kendali sistem Hamas. Dalam serangannya, Israel meluncurkan pesawat tempur untuk menggempur 150 sasaran bawah tanah Hamas di Gaza Utara. Penyerangan itu digadang-gadang sebagai bombardir terowongan paling ganas yang pernah dilancarkan Israel.