Pesta Belanja Online 12.12 Dibatalkan, Alibaba Siap Menyediakan Alternatifnya

by -202 Views

Alibaba Mengumumkan Pembatalan Pesta Belanja Online 12 Desember, Gantikan dengan ‘Akhir Tahun Harga Terbaik’

Jakarta, CNBC Indonesia – Alibaba mengumumkan pesta belanja online 12 Desember tahun ini, batal. Sebagai gantinya, Alibaba akan menggelar pesta belanja ‘akhir tahun harga terbaik’ pada Desember.

Pesta belanja online 12 Desember adalah event tahunan dua platform ecommerce milik Alibaba, Taobao dan Tmall. Pengumuman pembatalan pesta belanja 12.12 tahun ini muncul di website kedua platform.

Alibaba mengadakan pesta belanja 12 Desember sebagai kelanjutan dari pesta belanja 11.11 atau Singles Day. Tujuannya, menurut Alibaba, adalah memberikan kesempatan kepada brand kecil dan menengah yang kemungkinan besar kalah bersaing dari brand raksasa selama 11.11.

Platform e-commerce China memberikan diskon besar-besaran di pesta belanja 11.11 yang disebut juga sebagai Single’s Day.

Data dari Syntun yang dikutip Reuters memperkirakan total GMV di seluruh platform e-commerce China selama periode 11.11 tahun ini tumbuh 2,08 persen menjadi US$ 156,4 miliar (Rp 2.454 triliun).

Platform e-commerce China kini menggelar pesta belanja online 11.11 selama berpekan-pekan. Tadinya, 11.11 atau Single’s Day digunakan untuk periode diskon besar-besaran selama 24 jam pada 11 November.

Menurut Reuters, ada banyak pedagang di platform e-commerce menawarkan diskon hingga 40-50 persen selama pesta belanja online tahun ini.

Celah diskon besar
Diskon besar-besaran di platform e-commerce seperti Alibaba dan JD di China adalah respons dari aksi pesaing baru mereka, Douyin dan Pinduoduo yang menawarkan diskon sepanjang tahun.

Hasilnya, beberapa riset memprediksi GMV, yaitu nilai transaksi di platform, e-commerce di China bisa mencapai pertumbuhan dua digit untuk pertama kalinya sejak pandemi Covid-19.

Namun, angka GMV yang dipublikasikan hanya mencatat nilai barang yang diorder dan dibayar. Angka retur barang dan uang pembayaran yang dikembalikan, tidak terekam dalam data GMV.

Padahal, mayoritas analis memproyeksikan angka pengembalian barang tahun ini bakal meroket. Alasannya adalah kelihaian warga China mengeksploitasi diskon besar-besaran di platform e-commerce.

Warga China diperkirakan akan memesan barang sebanyak mungkin selama periode pesta belanja online agar bisa mendapatkan potongan harga terbesar di laman checkout. Namun, mereka kemudian akan mengembalikan barang yang tidak terlalu dibutuhkan.