Warga Indonesia Berlomba-Lomba Untuk Membeli Smartphone Mewah, Merek Ini Sangat Populer

by -197 Views

Pasar HP Indonesia akhirnya kembali bergairah setelah mengalami penurunan selama delapan kuartal berturut-turut. Menurut laporan riset IDC, pengiriman HP di Indonesia tumbuh 8,8% pada kuartal ketiga (Q3) 2023 dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Sebanyak 8,9 juta unit smartphone dikirimkan dalam periode tiga bulan yang berakhir pada Oktober 2023. IDC menyebutkan bahwa para vendor bersaing secara agresif di hampir semua segmen harga.

Namun, pertumbuhan pasar smartphone sepanjang Q3 2023 didominasi oleh segmen HP mahal di atas US$ 600 (Rp 9,3 jutaan). Pengiriman dalam segmen ini meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Beberapa model yang mendukung pertumbuhan ini antara lain Galaxy Z Flip 5 dan Fold 5 dari Samsung, serta iPhone 13 dan iPhone 14 dari Apple.

Sementara itu, segmen HP kelas menengah dengan rentang harga US$ 200-600 (Rp 3 jutaan hingga baru di bawah Rp 9,3 jutaan) juga mengalami pertumbuhan tipis sebesar 16,8% YoY. Pasar HP kelas menengah ditopang oleh penjualan produk dari Samsung, Apple, dan Oppo.

Di sisi lain, segmen HP kelas bawah dengan harga di bawah Rp 2 juta tumbuh sangat kecil. Kompetisi yang ketat antara Transsion, Vivo, Xiaomi, dan Realme berkontribusi pada pertumbuhan HP murah di Indonesia.

Perusahaan Oppo kembali menempati posisi pertama sebagai penguasa pasar HP di Indonesia setelah sebelumnya digeser oleh Samsung. Namun, pangsa pasar Oppo turun 4,4%. Sementara itu, Transsion tercatat sebagai merek dengan pertumbuhan tertinggi hingga 79,7%. Grup yang membawahi merek Infinix, Itel, dan Tecno berhasil mengalahkan Xiaomi dan Vivo pada Q3 2023 dengan penjualan 1,4 juta unit smartphone.

Associate Market Analyst di IDC Indonesia, Vanessa Aurelia, menyatakan bahwa meskipun terjadi pemulihan dengan pertumbuhan di Q3 2023, para vendor diharapkan untuk berhati-hati dalam menyusun strategi agar tidak mengalami persediaan berlebihan.

Di samping itu, pengiriman smartphone sepanjang tahun 2023 diperkirakan akan tetap lebih rendah, atau paling banter stagnan jika dibandingkan dengan tahun 2022.