Manfaatkan Kecerdasan Buatan untuk Meningkatkan Efisiensi Operasional Industri dan Manufaktur

by -264 Views

Berbagai perusahaan dan organisasi di seluruh dunia saat ini semakin banyak mengadopsi kecerdasan buatan (AI). Penggunaan teknologi AI tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga untuk memperkuat posisi kompetitif para pelaku tersebut.

Perusahaan konsultan teknologi asal Inggris, AVEVA, menegaskan bahwa teknologi kecerdasan buatan terkini dapat meningkatkan proses industri, mendeteksi dan memecahkan masalah secara proaktif, memberikan panduan untuk keputusan berbasis risiko, serta menghasilkan penghematan biaya yang signifikan dan peningkatan daya saing bagi perusahaan.

Kecerdasan buatan juga memaksa industri untuk mengadaptasi dan mengevaluasi kembali cara kerja yang biasanya dilakukan, termasuk pelatihan tenaga kerja, rekayasa proses, pemeliharaan, dan penjadwalan operasional.

Dalam proses adaptasi kecerdasan buatan, perusahaan dapat memanfaatkan teknologi ini untuk melakukan analisis prediktif. Analisis prediktif memperkirakan hal yang akan terjadi di masa depan berdasarkan data historis dan pemodelan statistik lalu merekomendasikan tindakan untuk menghasilkan hasil yang diinginkan.

Di samping analisis, AI juga membantu menghadirkan solusi pemeliharaan prediktif bagi operasional perusahaan dengan memberikan pemberitahuan peringatan dini dan diagnosis permasalahan yang akan terjadi.

Schneider Electric, sebagai pemimpin transformasi digital dalam pengelolaan energi dan otomasi, menyoroti pentingnya penerapan AI untuk keberlanjutan atau sustainability. Digital twins dan teknologi sensor tambahan dengan konektivitas dan alat visualisasi data merupakan contoh penerapan AI dalam industri untuk mengoptimalkan penggunaan energi.

Penerapan AI dan konsep industri hijau ini merupakan langkah penting untuk mewujudkan keberlanjutan lingkungan, ekonomi, dan sosial. Anda dapat menjelajahi informasi lebih lanjut tentang konsep industri hijau ini di Schneider Electric.