Lembaga riset Counterpoint melihat pasar smartphone di Indonesia mulai membaik. Analis Senior Counterpoint Febriman Abdillah memprediksi untuk kuartal empat (Q4) 2023 khususnya, akan tumbuh secara kuartal-per-kuartal (QoQ). Sedangkan untuk awal 2024 mendatang, 3 bulan pertama biasanya akan mengalami penurunan dibanding Q4 2023. “Ditambah dengan hasil national election yang untuk saat ini ketidakpastiannya masih tinggi,” kata dia melalui pesan singkat kepada CNBC Indonesia.
Jika berjalan sesuai prediksi, maka kuartal pertama di 2024 secara QoQ hasilnya tidak akan jauh berbeda. Sebab, ada musim liburan di Maret dan April 2024 yang diprediksi bisa mendongkrak penjualan.
Dalam laporan terpisah, Febriman menyampaikan bahwa pasar smartphone di Indonesia mengalami sedikit peningkatan pada kuartal ketiga (Q3) 2023. “Pengiriman smartphone di Indonesia sedikit meningkat sebesar 3% YoY pada Q3 2023,” ujarnya. Peningkatan tersebut terjadi karena ada tiga faktor yang menjadi penyebab pasar smartphone di Indonesia tumbuh.
Pertama, karena banyak peluncuran perangkat baru di segmen Rp 6 juta ke bawah, terutama di bawah Rp 3 juta, sepanjang Juli hingga September 2023. Menurut Counterpoint, jumlah perangkat baru yang diluncurkan di Indonesia pada Q3 tahun ini meningkat 10% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. “Sebagian besar vendor smartphone meluncurkan model baru sebagai penerus model lama atau sebagai tambahan produk. Beberapa contohnya seperti Infinix GT 10 Pro, Oppo Reno10, Redmi 12, vivo V29, Tecno Camon 20, Asus Zenfone 10, iTel P40 dan lain sebagainya,” jelasnya.
Kemudian, pertumbuhan ekonomi yang stabil pada paruh kedua tahun 2023 juga berpengaruh pada peningkatan permintaan smartphone di Tanah Air. Alasan terakhir, strategi promosi harga yang diberikan oleh para produsen HP selama masa Lebaran dan liburan juga memengaruhinya.
Sedikit berbeda dari laporan Counterpoint, IDC mencatat pertumbuhan yang lebih signifikan sebesar 8,8% untuk pasar HP di RI pada Q3 2023 secara YoY. Sebanyak 8,9 juta unit smartphone dikapalkan dalam periode tiga bulan yang berakhir pada Oktober 2023. IDC mengatakan para vendor berkompetisi secara agresif hampir di semua segmen harga.
Namun, segmen HP mahal di atas US$ 600 (Rp 9,3 jutaan) berkontribusi paling besar untuk pertumbuhan pasar smartphone sepanjang Q3 2023. Kenaikannya lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun lalu, dikutip Kamis (23/11/2023). Beberapa model yang menopang pertumbuhan di segmen HP premium adalah Galaxy Z Flip 5 dan Fold 5 dari Samsung, serta iPhone 13 dan iPhone 14 dari Apple.
Segmen HP kelas menengah (mid-range) dengan rentang harga US$ 200 hingga 600 (Rp 3 jutaan hingga di bawah Rp 9,3 jutaan) juga ikut tumbuh tipis sebesar 16,8% YoY. Pasar HP mid-range ditopang oleh penjualan produk dari Samsung, Apple, dan Oppo. Segmen HP kelas bawah dengan harga di bawah US$ 200 (di bawah Rp 3 jutaan) tumbuh sangat kecil, hanya 2,7%. Kompetisi yang kencang antara Transsion, Vivo, Xiaomi, dan Realme, berkontribusi pada pertumbuhan HP murah di RI. Oppo kembali menempati posisi pertama sebagai penguasa HP di RI setelah sebelumnya digeser oleh Samsung. Namun, pangsa pasarnya turun 4,4%. Sementara itu, Transsion tercatat sebagai merek dengan pertumbuhan tertinggi hingga 79,7%. Grup yang membawahi merek Infinix, Itel, dan Tecno tersebut berhasil mengalahkan Xiaomi dan Vivo pada Q3 2023 dengan penjualan 1,4 juta unit smartphone.