Jakarta, CNBC Indonesia – Aturan pemblokiran chip dari Amerika Serikat (AS) ke China akan berdampak pada perusahaan teknologi raksasa, di antaranya Tencent. Oleh karena itu, perusahaan telah mempersiapkan diri dengan memborong chip AI dari AS sebelum aturan pemblokiran tersebut diberlakukan.
Bahkan, Tencent sudah memiliki stok chip AI yang cukup untuk beberapa generasi ke depan. AS diketahui melarang ekspor lebih banyak chip AI ke China. Presiden Tencent, Martin Lau, menjelaskan bahwa keputusan tersebut membuat pihaknya menggunakan stok tersebut secara lebih efisien.
Namun, Lau memastikan bahwa kebijakan AS tidak akan berdampak dalam jangka pendek. Perusahaan masih memiliki chip Nvidia asal AS yang cukup untuk melanjutkan pengembangan model AI Hunyuan.
Lau juga menambahkan bahwa Tencent akan tetap berusaha mencari alternatif sumber chip lokal lainnya. Tencent telah memiliki stok chip AI H800 milik Nvidia. Namun, aturan baru AS mencakup chip tersebut dan cara terbaik untuk memanfaatkannya adalah dengan menggunakan hanya untuk bagian yang paling penting, yaitu pelatihan model.
Di sisi lain, kebijakan AS juga berdampak pada layanan cloud Tencent. Nvidia mendominasi 90% pasar chip AI di China. Artinya, pembatasan ekspor AS akan menyulitkan perusahaan China yang berambisi mengembangkan AI. Namun, perusahaan-perusahaan China berusaha menutupnya dengan beralih ke pembuat chip lokal. Misalnya, Baidu memesan 1.600 chip Huawei Ascend 910B.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Joe Biden Blokir China, Chip Amerika Untung Gila-Gilaan
(npb/npb)