Burung Paling Berbahaya di Dunia Ternyata Ditemui di Wilayah Indonesia

by -250 Views

Pada April 2019 yang lalu, seorang pria berusia 75 tahun diserang oleh setidaknya salah satu burung eksotik yang ia pelihara di Florida, AS. Lukanya sangat parah, lalu kemudian meninggal di rumah sakit.

Burung eksotik yang dimaksud bukanlah Beo atau Kenari, melainkan Kasuari, burung yang habitatnya berada di wilayah Indonesia.

Mengutip laman resmi Guinness World Records, ternyata burung Kasuari termasuk dalam daftar sebagai satwa liar Kelas II di Florida, karena risiko serangan yang ditimbulkannya. Artinya, pemilik harus memenuhi sejumlah tes dan memperoleh izin khusus dari otoritas setempat untuk menyimpannya secara legal.

Lalu jenis burung seperti apa Kasuari itu?

Seperti sepupu mereka, Emu, Kasuari merupakan kelompok burung besar yang tidak bisa terbang, tubuhnya berbulu dan berleher panjang, atau yang disebut Ratites.

Mereka berasal dari hutan tropis di Asia Tenggara dan Australia. Meskipun ukurannya berbeda-beda pada ketiga spesies, Kasuari dapat mencapai tinggi 2 m dengan berat hingga 60 kg.

Kasuari tentu saja sangat menarik untuk dilihat, dengan wajah berwarna biru cerah, dua pial (penutup kulit) merah yang tergantung di lehernya, dan “helm” berongga yang berada di atas kepala mereka.

Anatomi yang membuat mereka sangat berbahaya terletak di bagian bawah. Kaki berotot yang mampu menghasilkan tendangan kuat, dengan tiga jari kaki berujung cakar.

Cakar di jari kaki bagian dalam sangat kuat, panjangnya mencapai 12 cm. Jika kasuari merasa terancam, ia akan melompat dan menyerang dengan senjata mirip belati tersebut. Jika menggunakan senjatanya, dapat menimbulkan luka yang berpotensi mematikan pada organ dalam dan menyebabkan pendarahan hebat.

Meskipun keluarga burung ini secara luas dianggap sebagai burung paling berbahaya, kasus 2019 lalu menjadi kematian manusia pertama yang dikonfirmasi disebabkan oleh Kasuari dalam kurun waktu 93 tahun.

Korban terakhir yang diketahui adalah pemburu berusia 16 tahun Phillip McClean, yang tersandung saat melarikan diri dari seekor burung di Australia pada bulan April 1926. Saat itu McClean diketahui jatuh ke tanah dan mendapat pukulan fatal di leher.