Elon Musk Beri Peringatan ke China, Xi Jinping Bisa Lengser
Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden China Xi Jinping mengatakan kepada CEO Tesla Elon Musk bahwa dia akan mendukung pengembangan Tesla di China.
Hal tersebut diketahui dari pernyataan Akun Weibo pembuat mobil itu pada Kamis (16/11).
Musk menyampaikan rasa terima kasihnya dan memuji perkembangan pesat sektor kendaraan energi baru China, demikian dikutip dari Reuters, Jumat (17/11/2023).
Diketahui, hubungan geopolitik antara Amerika Serikat (AS) dan China makin panas dalam beberapa bulan terakhir, utamanya di sektor teknologi.
Kedua negara saling boikot dan tuduh teknologi masing-masing membahayakan keamanan nasional.
Tesla yang merupakan perusahaan AS sempat ikut terkena imbas. Padahal, mereka menjadi pemain mobil listrik terbesar di China.
Beberapa waktu yang lalu, China sempat ‘menyerang’ Tesla atas tuduhan klasik soal keamanan. Media lokal melaporkan bahwa bandara di bagian selatan China melarang parkir mobil Tesla.
Namun, metode pengantaran (drop-off) dan penjemputan (pick-up) dengan mobil Tesla masih diperbolehkan.
Larangan parkir mobil Tesla dikarenakan fitur ‘sentry mode’, yakni kamera pada bagian luar mobil yang digunakan untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan ketika pemiliknya sedang pergi.
Tujuan sentry mode adalah mencegah pencuri merampok barang di dalam mobil. Fitur serupa juga tersedia pada mobil listrik buatan China. Hanya saja, status Tesla sebagai perusahaan AS membuat pemerintah setempat khawatir.
Menanggapi hal ini, Tesla menjelaskan bahwa data yang dikumpulkan sentry mode hanya tersimpan secara offline dalam perangkat USB di dalam mobil.
“Tak seperti brand lain, pemilik Tesla dan orang lain tak bisa melihat data mobil Anda secara remote lewat sentry mode,” tulis perwakilan Tesla melalui akun Weibo.
Tesla juga menegaskan bahwa sentry mode harus diaktifkan secara manual oleh pemilik mobil. Kameranya pun hanya bekerja ketika ada ancaman yang terdeteksi.
Terakhir, Tesla juga mengingatkan warga China bahwa data center teknologinya sudah mematuhi aturan yang berlaku di negeri Tirai Bambu. Klarifikasi ini demi meyakinkan bahwa produk Tesla mematuhi keamanan privasi pengguna.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Eks Karyawan Bocorkan ‘Kelakuan Ngeri’ Elon Musk Sebagai Bos
(fab/fab)