Penaklukan Mars oleh Elon Musk Berpotensi Menimbulkan Banyak Korban

by -186 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – Ambisi Elon Musk untuk misi ke Mars memakan korban. Setidaknya, ratusan karyawan SpaceX dilaporkan cedera bahkan meninggal karena impian bosnya itu.
Reuters melaporkan 600 orang cedera di tempat kerja sejak 2014. Laporan itu juga menyebutkan jumlah tersebut hanya sebagian dari yang tidak diumumkan.
Lebih dari 100 pekerja dilaporkan mengalami luka-luka, 29 orang dengan tulang patah atau terkilir, 17 orang dengan patah tangan dan jari patah. Selain itu juga ada 9 pegawai dengan cedera kepala serius, dikutip dari CNBC Internasional, Senin (13/11/2023).

Para pekerja juga menjelaskan alasan lingkungan kerja yang tak aman itu. Menurut mereka ini karena pandangan Musk soal perusahaan berada di garis depan untuk menyelamatkan umat manusia dari kerusakan planet.

SpaceX juga berusaha mencari cara agar produktivitas perusahaannya lebih cepat, dengan menghindari sejumlah birokrasi dan mengabaikan protokol keselamatan serta pengujian produk. Jalan pintas itu akhirnya berbuah bencana. Banyak pegawainya yang cedera, koma, bahkan meninggal.

Pemain dalam industri luar angkasa memang tengah bersaing ketat. SpaceX yang menjadi salah satu pemain teratas telah menjalankan sejumlah misi dan tengah menyiapkan beberapa proyek lainnya. Selain misi ke Mars, SpaceX juga menyediakan roket dan mengoperasikan penyedia internet berbasis satelit bernama Starlink. Layanan itu sempat dikabarkan beberapa kali akan masuk ke Indonesia.

Saat ini, nilai SpaceX telah lebih dari US$100 miliar. Sejumlah pihak memperkirakan Musk akan membawa perusahaannya go publik alias IPO pada 2027 mendatang.