Para ilmuwan telah menemukan kembali spesies mamalia yang telah lama hilang di Pegunungan Cyclops, Sentani, Kabupatent Jayapura. Dalam catatan, spesies ini terlihat lebih dari 60 tahun yang lalu. Nama spesies ini adalah Ekidna bermoncong panjang, mirip seperti gabungan antara landak, trenggiling, dan tikus tanah. Mulanya spesies ini sudah diperkirakan punah. Namun, Tim Ilmuwan Universitas Oxford menemukannya di hari terakhir dalam ekspedisi empat minggu. Momen pertama kali saat ia melihat rekaman tersebut bersama kolaborator dari kelompok konservasi Indonesia YAPPENDA. Echidna memiliki nama yang sama dengan makhluk mitologi Yunani yakni setengah wanita dan setengah ular. Ia diken sebagai makhluk pemalu, penghuni liang di malam hari sehingga sulit ditemukan. Spesies ini hanya tercatat satu kali secara ilmiah sebelumnya oleh seorang ahli botani Belanda pada tahun 1961. Spesies echidna yang berbeda ditemukan di seluruh Australia dan dataran rendah New Guinea. Untuk menemukannya perlu perjuangan panjang, tim Kempton selamat dari gempa bumi, malaria, dan bahkan lintah yang menempel di bola mata selama perjalanan mereka. Mereka bekerja sama dengan warga desa setempat Yongsu Sapari untuk menavigasi dan menjelajahi daerah terpencil di timur laut Papua.
Ilmuwan Terkejut oleh Kehadiran Hewan Punah yang tiba-tiba muncul di Papua
