Perkembangan Internet Satelit Meningkat, Bagaimana Nasib BTS?

by -172 Views

Banyak perusahaan yang masuk ke pasar internet berbasis satelit saat ini. Mulai dari Elon Musk dengan Starlink, Amazon dengan Project Kuiper, dan Oneweb yang berada di orbit rendah Bumi (LEO).

Director & Chief Business Officer IOH Muhammad Buldansyah menjelaskan bahwa internet satelit ini sangat baik untuk wilayah kepulauan seperti Indonesia. Dengan begitu, wilayah-wilayah yang sulit terkoneksi internet bisa terjangkau.

“Dengan adanya internet satelit, wilayah kepulauan seperti Indonesia yang memiliki banyak pulau sulit dijangkau oleh infrastruktur biasa bisa terakses. Begitu juga dengan daerah di lautan dan monitoring di kapal yang semuanya membutuhkan konektivitas,” kata Danny di Jakarta.

Danny juga menyebutkan bahwa satelit bisa menjadi salah satu opsi untuk daerah yang belum terjangkau oleh teknologi fiber optik maupun microwave. Selain itu, pilihan lainnya adalah dengan satelit model lama seperti VSAT, namun harganya lebih mahal.

Sementara untuk antena, penggunaan satelit lama lebih murah. Namun, satelit LEO lebih mahal karena antena di Bumi harus mengikuti pergerakan satelit yang ada di orbit.

Namun, Danny mengatakan bahwa teknologi ini tidak bisa menggantikan Base Transceiver Station (BTS) karena belum ada telefon satelit yang diizinkan untuk mobile.

Selain itu, satelit juga dinilai masih lebih mahal dari segi ekonomi dan belum bisa sepenuhnya menggantikan teknologi lainnya.

“Secara ekonomis, penggunaan satelit masih lebih mahal. Selain itu, dari sisi kapasitas dan kualitas, teknologi satelit juga belum bisa menggantikan teknologi yang sudah ada,” ujar Danny.