Bagaimana Pensiunan Masa Depan Dapat Meramalkan Hidup Mewah?

by -253 Views

Pensiunan di masa depan bisa hidup mewah karena teknologi kecerdasan buatan atau AI. Buku berjudul Superabundance yang diterbitkan tahun 2022 oleh Marian Tupy dan Gale Pooley, mengamati setiap peningkatan pertumbuhan populasi dan juga sumber daya global yang tumbuh delapan kali lipat. Penulis buku tersebut mengatakan bahwa biaya barang dan jasa akan menyusut seiring dengan berjalannya waktu. Apalagi, jam kerja yang dihabiskan untuk membeli berbagai macam barang juga mengalami penyusutan.

Kecanggihan teknologi akan menurunkan biaya produksi barang dan jasa. Sebab, makin banyak tangan dan mesin yang digunakan dalam produksi, makin banyak pula produk dan jasa yang dihasilkan. Lalu, soal pembagian kerja antara manusia dengan teknologi di masa yang akan datang. Para investor dan ilmuwan Kecerdasan Buatan (AI) memperkirakan bahwa AI akan segera memungkinkan otomatisasi pada 80% pekerjaan. Artinya, manusia akan memiliki asisten mekanis yang memproduksi dan turut menelurkan ide. Miliaran mesin itu akan bekerja tanpa perlu istirahat, demikian dikutip dari Forbes, Rabu (8/11/2023).

Hal ini tentu akan memengaruhi pertumbuhan ekonomi di masa depan dengan hasil yang mengejutkan. Lalu hubungannya apa dengan pensiun? Ini berarti bahwa biaya waktu untuk memperoleh barang dan jasa di masa pensiun akan menurun. Dengan kata lain, semua kekhawatiran tentang kurangnya tabungan tiap orang untuk masa pensiun bisa jadi cuma terjadi di masa lalu. Jangan pernah lupa bahwa masyarakat adalah pasar. Di masa depan, masyarakat tidak menabung banyak uang karena mereka tidak membutuhkan banyak uang.

Tanda paling pasti dari booming perekonomian adalah turunnya harga-harga, dan perpaduan antara manusia dengan mesin yang berpikir dan bertindak akan menghasilkan “Revolusi Murah”. Para pensiunan diramal akan hidup mewah dengan harga kebutuhan pokok yang terus menurun.