Miliarder Elon Musk mengungkapkan pandangannya mengenai perkembangan Artificial Intelligence (AI). Menurutnya, kecerdasan buatan akan membuat manusia tidak perlu lagi bekerja. “Untuk pertama kalinya, kita akan memiliki sesuatu yang lebih pintar daripada manusia terpintar,” kata Musk, dilansir dari Decrypt pada Senin (6/11/2023). Ia menambahkan bahwa akan ada suatu titik di mana tidak akan ada lagi kebutuhan untuk bekerja, karena AI akan mampu melakukan segalanya. Musk menyamakan AI dengan jin yang bisa mengabulkan permintaan, dan pada akhirnya akan menghilangkan kebutuhan untuk bekerja ketika kebutuhan manusia sudah terpenuhi.
Namun, sejumlah ahli tidak setuju dengan prediksi Musk. Pendiri Deepmind, Mustafa Suleyman, hanya mengatakan bahwa keahlian Musk bukan di bidang AI, melainkan fokusnya lebih kepada luar angkasa dan mobil. Dia memahami kekhawatiran orang-orang terhadap prediksi AI yang dapat menggantikan manusia, tetapi ia berpendapat bahwa masih terlalu dini untuk memprediksi apakah teknologi canggih tersebut benar-benar akan menggantikan manusia. “Saya rasa dalam 50 tahun ke depan, wajar jika merasa khawatir,” ungkapnya.
Suleyman menambahkan bahwa teknologi memiliki dua sisi. Di satu sisi, teknologi memberikan manfaat, tetapi di sisi lainnya juga dapat mengganggu kestabilan kehidupan. “Setiap teknologi baru telah mengganggu stabilitas lanskap, dan pada saat yang sama juga memberikan manfaat yang luar biasa,” kata Suleyman.
Sebagai informasi, Deepmind adalah laboratorium penelitian AI yang merancang model jaringan saraf dengan pola otak manusia. Google mengakuisisi DeepMind pada tahun 2014. Dua tahun setelahnya, program AlphaGo milik perusahaan tersebut berhasil mengalahkan juara dunia Lee Sedol.
(Artikel ini diambil dari CNBC Indonesia)
