Dukungan terhadap Palestina terus mencuat di dunia maya. Banyak pengguna media sosial yang menggunakan emoji semangka sebagai bentuk dukungan mereka. Namun, mengapa simbol semangka dipilih?
Ternyata, penggunaan simbol semangka ini telah ada sejak bertahun-tahun yang lalu. Pada tahun 1960-an, buah semangka menjadi simbol protes bagi warga Palestina yang dilarang mengibarkan bendera mereka oleh Israel.
Pada tahun 1967 terjadi perang enam hari antara Israel dengan negara tetangga seperti Mesir, Suriah, dan Yordania. Larangan pengibaran bendera dilakukan di perbatasan untuk membatasi nasionalisme Palestina dan Arab.
Selama larangan tersebut berlangsung, semangka digunakan dalam demonstrasi menentang pendudukan Israel di Tepi Barat dan Gaza. Mereka membawa irisan semangka sebagai pengganti bendera Palestina.
Hal ini dikarenakan semangka memiliki warna yang melambangkan bendera Palestina. Dengan warna buah semangka yang merah, kulitnya yang hijau-putih, dan bintik bijinya yang hitam.
Larangan ini berlangsung hingga tahun 1993 dan akhirnya berakhir setelah adanya Perjanjian Oslo. Pada tahun 2015, emoji semangka ditambahkan pada keyboard dan dijadikan sebagai representasi Palestina. Postingan mengenai budaya, olahraga, dan politik Palestina seringkali menampilkan gambar semangka.
Penggunaan emoji semangka semakin populer di Palestina setelah terjadi konflik pada tahun 2021. Di media sosial, dukungan terhadap Palestina juga sering kali dilambangkan dengan emoji semangka. Penggunaan ini juga dapat menggagalkan sensor algoritma atau fitur pemblokiran pengguna di beberapa platform media sosial.
Dengan demikian, emoji semangka telah menjadi simbol solidaritas dan dukungan bagi Palestina di dunia maya.
