Kementerian Pertahanan telah mengambil sejumlah langkah untuk menyelidiki dugaan peretasan situs resmi mereka oleh hacker. Salah satu langkah yang diambil adalah dengan menonaktifkan situs resmi tersebut sementara waktu.
Biro Humas Setjen Kemhan menjelaskan bahwa tim tanggap insiden keamanan komputer (CSIRT) telah diturunkan untuk mendalami dugaan peretasan tersebut. Tim tersebut akan melakukan assessment terhadap jaringan data dan internet di lingkungan Kemhan untuk menginvestigasi dan memastikan keamanan jaringan data dan internet di Kementerian Pertahanan.
Penonaktifan situs Kemhan dipilih sebagai bagian dari langkah preventif dan untuk memungkinkan tim menyelidiki peretasan dengan lebih mendalam serta mengidentifikasi akar masalahnya. Biro Humas juga menjanjikan bahwa situs akan segera dihidupkan kembali setelah assessment selesai dan keamanan jaringan terverifikasi, karena situs tersebut merupakan sumber informasi bagi masyarakat.
Kementerian Pertahanan juga menegaskan bahwa tidak ada data sensitif yang terdampak oleh peretasan tersebut, karena langkah-langkah keamanan yang ketat telah dilakukan untuk melindungi data sensitif dan memastikan keakuratan dan kepercayaan informasi yang disajikan di situs Kemhan.