Elon Musk, pendiri X (sebelumnya Twitter), tengah mengubah platform tersebut menjadi ‘superapps’ di tengah maraknya disinformasi yang tersebar. Baru-baru ini, Musk mengumumkan bahwa sedang menguji coba fitur panggilan telepon dan video di X.
Selain itu, Musk juga memiliki ambisi untuk menjadikan X sebagai layanan keuangan (fintech). Dalam bocoran audio notes yang dihimpun oleh TheVerge, Musk menginginkan X dapat digunakan untuk melakukan transaksi keuangan seperti transfer uang, meminjam dana seperti platform pinjol, melayani kartu debit, penyimpanan uang, dan bahkan transfer uang antar-negara. Hal ini bertujuan agar X dapat menggantikan peran bank tradisional.
Musk menyatakan, “Ketika saya mengusulkan soal pembayaran, maksud saya adalah mengakomodir semua kebutuhan keuangan pengguna.” Peralihan X menjadi layanan keuangan mengikuti mimpi Musk sejak ia masih menjalankan X.com yang kemudian bergabung dengan Confinity dan menjadi PayPal.
Meskipun X saat ini dikenal sebagai platform media sosial, pakar percaya bahwa peralihan ini sangat mungkin dilakukan. Di China, WeChat awalnya hanya sebagai layanan pesan singkat namun kemudian berkembang menjadi superapps yang juga mengakomodir pembayaran online.
CEO X, Linda Yaccarino juga optimis dengan transformasi ini. Menurutnya, terdapat potensi bisnis yang besar jika X beralih menjadi layanan keuangan. Nilai Twitter sendiri telah turun hampir 66% sejak diakuisisi oleh Musk. Namun, X masih perlu mendapatkan lisensi dari otoritas setempat sebagai tantangan besar.
Linda mengatakan, “Kami ingin uang di X mengalir sebebas informasi dan diskusi pengguna. Kami telah mendapatkan izin pengiriman uang pertama di beberapa negara bagian, dan sedang bekerja keras untuk mewujudkan sistem pembayaran global dalam waktu dekat.”
Artikel Selanjutnya:
Meleng Dikit Jadi, Tesla Bikin 1 Mobil Cuma 45 Detik.
Sumber: CNBC Indonesia
