Israel Mematikan Komunikasi di Gaza, Elon Musk Ikut Campur Tangan dengan Starlink

by -107 Views

Pendiri SpaceX, Elon Musk, mengumumkan bahwa Starlink akan menyediakan jaringan koneksi internet di wilayah Gaza. Hal ini dilakukan sebagai respons terhadap terputusnya komunikasi di Gaza akibat serangan Israel pada 27 Oktober 2023 yang lalu. Jaringan internet tersebut nantinya akan digunakan untuk menghubungkan komunikasi dari Gaza ke organisasi bantuan yang diakui secara internasional.

Namun, Musk juga mencatat bahwa saat ini belum ada kejelasan mengenai siapa yang memiliki otoritas atas jalur darat di Gaza. Meskipun begitu, hingga saat ini belum ada pihak yang meminta koneksi internet di wilayah Gaza.

Rencana Musk ini mendapat penolakan dari pihak Israel. Menteri Komunikasi Israel menentang upaya Musk untuk menyediakan akses internet di Gaza.

Seperti diketahui, serangan Israel menyebabkan seluruh akses telepon dan internet di Gaza putus total. Hal ini membuat Gaza terisolasi dari dunia luar dan sulit untuk berkomunikasi satu sama lain sejak 28 Oktober 2023.

Situasi ini menghalangi warga Gaza untuk menghubungi keluarga, ambulans, atau rekan kerja di tempat lain karena serangan udara dan darat yang dilakukan oleh Israel.

Pemadaman listrik yang dimulai pada malam 27 Oktober 2023 juga memperburuk situasi di Gaza. Hal ini menghambat operasi di beberapa rumah sakit dan menghalangi kontak dengan staf medis di lapangan.

Reuters telah mengajukan pertanyaan kepada manajemen SpaceX mengenai rencana penyediaan jaringan Starlink yang akan digunakan oleh organisasi bantuan dan bukan oleh kelompok militan Palestina Hamas yang saat ini menguasai Gaza.

Dalam responsnya, Menteri Komunikasi Israel, Shlomo Karhi, mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan segala cara untuk melawan rencana Elon Musk. Karhi menyebut bahwa Hamas akan menggunakan jaringan internet tersebut untuk kegiatan terorisme. Ia juga menyarankan agar Musk membebaskan semua tahanan termasuk bayi, anak-anak, dan orang tua yang diculik oleh Hamas. Jika Musk bersedia melakukannya, maka pemerintah Israel akan memutuskan hubungan dengan Starlink.

Perlu diketahui bahwa satelit Starlink telah menjadi penting dalam menjaga konektivitas internet di beberapa wilayah setelah invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022. Meskipun ada upaya gangguan dari Rusia, satelit Starlink tetap berfungsi. Musk juga menolak memperluas cakupan wilayah Krimea yang diduduki Rusia dan menolak mengizinkan satelitnya digunakan untuk serangan Ukraina terhadap pasukan Rusia di sana.