Gibran Rakabuming Raka, calon wakil presiden (cawapres) yang berpasangan dengan Prabowo Subianto, sedang menjadi pembicaraan hangat di media sosial belakangan ini. Namanya sempat menjadi tren di platform X (dahulu Twitter).
Setelah diumumkan sebagai cawapres, nama ‘Gibran’ menjadi pembahasan di lebih dari 109 ribu postingan di X.
Di tengah popularitasnya yang sedang tren dan kehebohan di media massa, Gibran memberikan tanggapan dengan santai terhadap apa yang terjadi tentang dirinya di internet. “Tetap santai walaupun trending,” kata dia melalui akun pribadinya di X @gibran_tweet.
Postingan tersebut merupakan balasan dari warganet yang meminta Gibran menulis ‘kata-kata hari ini’.
Opini warganet terbagi menjadi dua mengenai pencalonan Gibran sebagai wakil presiden. Banyak yang mendukung langkahnya, namun ada juga yang mengkritik.
Tidak hanya mengkritik Gibran, Mahkamah Konstitusi (MK) juga menjadi sasaran kritik beberapa warganet. Sebelum pencalonan Gibran, MK mengumumkan putusan mengenai usia minimal calon presiden dan wakil presiden yang sebelumnya minimal 40 tahun.
Putusan tersebut memungkinkan Gibran, yang berusia 36 tahun, untuk mendaftarkan diri sebagai peserta dalam pemilu tahun depan. Warganet yang tidak menerima putusan tersebut, mengubah nama lokasi Gedung MK menjadi Mahkamah Keluarga di layanan peta digital Google Maps.
Salah satu penyebabnya adalah Ketua MK, Anwar Usman, merupakan adik ipar Jokowi dan paman Gibran.
Berikut beberapa komentar warganet mengenai pencalonan Gibran sebagai wakil presiden yang dirangkum oleh CNBC Indonesia:
“Hari ini @psi_id insyaAllah mendeklarasikan dukungan untuk pasangan Prabowo Gibran dalam pilpres. Partai kami, PSI, belum berjodoh dengan Mas @ganjar_pranowo ataupun Mas @aniesbaswedan. Meskipun begitu, bagi kami pemilu pilpres adalah kontestasi biasa yang terjadi tiap lima tahun sekali. Perbedaan pilihan ini tidak harus memutuskan silaturahmi dengan teman-teman yang memiliki dukungan berbeda. Semoga kita tetap berteman, ya!” kata akun @FaldoMaldini.
“Kok cemberut gitu, Mas Gibran? Kan sudah diusung menjadi cawapres. Senyum dong…” kata akun @narkosun, sambil membagikan cuplikan video Gibran yang berkunjung ke kantor Wali Kota Solo.
“Besok Rabu ketika Gibran mendeklarasikan diri sebagai cawapres Prabowo.. Header atribut Jokowi yang pernah saya buat dan saya pakai sejak saya mendukung Jokowi akan saya lepas sebagai bentuk kekecewaan dan perlawanan terhadap perilaku brutal yang ditunjukkan belakangan ini oleh Keluarga Jokowi terhadap Demokrasi Indonesia. Jika kalian ingin ikut, silahkan simpan dan ganti header kalian. Slide 1 akan saya gunakan secara pribadi. Slide 2 untuk kalian. Kita akan menggunakannya hingga hari kemenangan Ganjar Mahfud. Mari kita menangkan Ganjar Mahfud sebagai bentuk perlawanan kita terhadap cawe-cawe kekuasaan ini,” kata akun @StefanAntonio__.
“Pengalaman Gibran memang layak untuk menjadi cawapres Prabowo. Gibran memiliki pengalaman 2 periode sebagai anak Walikota Solo, 2 tahun sebagai anak Gubernur Jakarta, 2 periode sebagai anak Presiden, dan terakhir 2 tahun menjadi Walikota Solo. Mari kita doakan Indonesia,” kata akun @ommi_siregar.
Artikel Selanjutnya:
Dua Startup Gibran yang Mendapatkan Investasi Ratusan Miliar Rupiah dari Investor.
(npb/npb)