Google memiliki tim khusus untuk menangani masalah keamanan di dalam produk-produknya. Termasuk menanggulangi kejadian phishing di Gmail yang mencapai 100 juta kali.
“Menanggulangi lebih dari 100 juta phishing di Gmail, pengguna Gmail lebih dari 3 miliar. Jadi kami bisa bayangkan tim melakukan penjagaan tersebut,” kata Country Manager Enterprise and Public Sector Google Cloud Indonesia, Anang Efendy, dalam Profit CNBC Indonesia, Jumat (27/10/2023).
Setiap produk memiliki tim keamanan yang sama. Begitu juga layanan cloud dan data center yang dimiliki perusahaan.
Data center memiliki standard keamanan yang sama dengan produk-produk lainnya. Jadi masyarakat akan merasa aman saat menggunakan.
“Tim tersebut standar security yang sama digunakan di Gmail, Google. Menggunakan standard yang sama data center di Indonesia,” ungkap Anang.
“Data di negara Indonesia, security menggunakan standard internasional jadi masyarakat merasa aman,” imbuhnya.
Terkait aturan teknologi terbaru, Anang mengatakan pemerintah Indonesia sudah cukup baik. Menurutnya, Indonesia mengadopsinya dengan peraturan yang sudah sesuai dengan standar internasional.
“Sampai saat ini pemerintah Indonesia sangat cepat mengadopsi ini. Terakhir dengan adanya generatif AI, mengeluarkan peraturan-peraturan yang kami rasa sudah sesuai dengan standar internasional,” kata Anang.
Anang mengatakan Google Cloud terus melakukan koordinasi dengan pemerintah. Diharapkan kerja sama terus berkembang antara keduanya bersama dengan industri.
“Kami harapkan bisa terus dikembangkan kerja sama antara industri, penyedia teknologi seperti kami, pemerintah. Bisa saling bekerja sama membangun digital ekonomi Indonesia,” pungkasnya.
Google Menghadapi Serangan Phishing 100 Juta Akun Gmail, Beginilah Taktik Perlindungan Mereka
