Google telah mengubah tampilan Maps di wilayah Israel dan Gaza berdasarkan perintah dari Israel. Fitur ‘live traffic’ atau pantauan macet secara langsung sudah tidak ditampilkan lagi oleh Google Maps. Google mengatakan bahwa kebijakan ini dilakukan untuk menjaga keselamatan masyarakat di wilayah yang sedang konflik. Meskipun begitu, masyarakat di sekitar Israel dan Gaza masih dapat menggunakan layanan peta digital milik Google, yaitu Maps dan Waze, untuk mendapatkan informasi rute dan estimasi tiba. Permintaan untuk menghapus fitur ‘live traffic’ ini diduga berasal dari otoritas pertahanan Israel agar Hamas tidak dapat memantau pergerakan pasukan Israel. Belum diketahui apakah Apple juga melakukan kebijakan serupa pada layanan Apple Maps. Pada tahun 2022, Google juga telah melakukan hal yang sama di Ukraina saat Rusia melakukan serangan besar-besaran.
Perintah Israel Menyebabkan Google Maps Dihentikan di Gaza
