Layanan pesan singkat Telegram telah memblokir channel yang digunakan oleh kelompok Hamas. Namun, pemblokiran ini khusus bagi pengguna HP Android.
Pasalnya, channel-channel yang berhubungan dengan Hamas dinilai melanggar panduan toko aplikasi Google, dikutip dari CNBC International, Kamis (26/10/2023).
Dua channel Telegram terkait Hamas, yakni hamas_com dan al-Qassam brigades, sudah tak bisa diakses oleh pengguna Android. Kendati begitu, channel lain seperti Gaza Now, masih tersedia.
Telegram menyalahkan pemblokiran tersebut ke pandua yang diberlakukan oleh toko aplikasi Google, menurut laporan The Jerusalem Post.
Pengguna dilaporkan tak bisa melihat akun terkait Hamas pada aplikasi Telegram yang di-download dari Google Play Store. Hal ini mengindikasikan bahwa pemblokiran tak berlaku pada aplikasi ketika di-download dari sumber berbeda, atau menggunakan sistem operasi lain.
Juru bicara Google yang enggan disebutkan namanya mengonfirmasi berita soal pemblokiran channel Hamas di Telegram. Alasannya, Google mengatakan pihaknya melarang konten “terkait terorisme” di dalam aplikasi.
Sebelumnya, konten terkait Hamas telah diblokir di Meta dan X (dulu Twitter). Telegram sendiri selama ini tak mengambil langkah serupa.
CEO Telegram Pavel Durov mengatakan ia tak mau memblokir channel yang digunakan Hamas karena channel tersebut berguna bagi orang-orang untuk mendapatkan update terkait perang.
Ia juga membela Hamas, dengan mengumbar bahwa kelompok militan tersebut sudah memberi tahu penduduk sipil untuk mengevakuasi area konflik sebelum meluncurkan serangan.