Bos Bursa AS Yakin Pasar Saham Tidak Akan Ambruk Karena AI

by -290 Views

Penggunaan teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam industri keuangan semakin meningkat. Namun, regulator perdagangan saham dan bursa Amerika Serikat percaya bahwa pasar akan mengalami kehancuran jika pelaku pasar terlalu bergantung pada AI.

Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC), Gary Gensler, memperingatkan tentang bahaya implementasi AI dan bahkan menganggap teknologi ini dapat menjadi pemicu krisis keuangan selanjutnya. Ia menyatakan keyakinannya kepada Financial Times bahwa AI akan menyebabkan krisis perekonomian. Oleh karena itu, regulator pasar harus mengambil langkah-langkah untuk mengantisipasi risiko AI dalam sektor keuangan.

Salah satu faktor yang membuat AI berbahaya bagi sistem keuangan adalah pengembangannya. Perusahaan teknologi yang mengembangkan teknologi AI untuk industri keuangan tidak diawasi oleh otoritas keuangan. Jika perusahaan keuangan menggunakan model AI yang dikembangkan tanpa pengawasan regulator, keputusan yang diambil saat terdesak tidak teruji. Akibatnya, dapat terjadi bencana di pasar.

Menurut Futurism, perusahaan keuangan besar seperti Morgan Stanley dan Goldman Sachs sedang berlomba-lomba dalam mengadopsi AI dalam proses bisnis mereka. Sebagian besar penerapan AI adalah untuk mencari laporan riset dan menyusun poin-poin pembicaraan sebagai persiapan bertemu dengan klien. Bahkan, JPMorgan Chase telah mengembangkan platform bernama ChatGPT yang dapat digunakan oleh nasabah untuk memilih investasi.

Pada bulan Juli, SEC mengusulkan regulasi baru yang mewajibkan pialang dan penasihat untuk mengungkapkan konflik kepentingan saat menggunakan “analisis data dan prediksi atau teknologi serupa.” Menurut Financial Times, SEC juga sedang merancang regulasi tambahan untuk AI. Di sisi lain, regulator di Eropa mengambil tindakan yang lebih tegas dengan menyusun Undang-Undang AI.

Dalam artikel ini dijelaskan bahwa regulator pasar Amerika Serikat mengkhawatirkan penggunaan AI dalam industri keuangan. Mereka memperingatkan tentang potensi krisis keuangan jika pelaku pasar terlalu bergantung pada AI. Oleh karena itu, perlu ada regulasi yang ketat untuk mengawasi pengembangan dan penggunaan AI dalam sektor keuangan.