Jakarta, CNBC Indonesia – Israel memiliki ribuan startup dalam berbagai bidang. Perkembangan startup di Israel sangat signifikan, bahkan beberapa di antaranya dikenal dan digunakan secara luas oleh masyarakat global.
Hingga saat ini, berdasarkan laporan dari Startup Savant, terdapat lebih dari 6.000 startup yang berasal dari negara tersebut. Banyak dari startup ini bergerak di bidang teknologi.
Berikut ini adalah 5 startup Israel yang terkenal, seperti dilansir dari berbagai sumber, Rabu (25/10/2023):
1. Waze
Waze adalah layanan peta digital yang digunakan oleh pengguna global. Aplikasi ini menggunakan data real-time dari pengguna untuk memberikan rute terbaik dengan memperhitungkan kecelakaan dan kemacetan di jalan. Perusahaan ini didirikan oleh Uri Levine, Ehud Shabtai, dan Amir Shinar pada tahun 2008. Pada sekitar tahun 2013, Waze diakuisisi oleh Google dengan harga US$1,1 miliar.
2. Tailor Brands
Startup teknologi pemasaran ini didirikan pada tahun 2014 dan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI). Selain itu, Tailor Brands juga menyediakan pembuatan logo dan website yang dipersonalisasi, serta membantu dalam pembentukan perusahaan. Perusahaan ini didirikan oleh Nadav Shatz, Tom Lahat, dan Yali Saar. Hingga saat ini, Tailor Brands telah berhasil mengumpulkan dana sebesar US$70,6 juta dari investor seperti GoDaddy dan Pitango VC.
3. Helios
Helios didirikan oleh Eli Cohen dan Ran Nozik. Mereka menciptakan perusahaan yang dapat memecahkan masalah, memahami, dan menguji seluruh layanan dan aplikasi. Startup ini telah mendapatkan pendanaan sebesar US$5 juta dengan beberapa investor termasuk Entree Capital dan Amiti Ventures.
4. Firebolt
Startup ini didirikan pada tahun 2019 oleh Ariel Yaroshevich, Eldad Farkash, dan Saar Bitner. Hingga saat ini, Firebolt telah berhasil mengumpulkan dana sebesar US$26 juta dengan Alkeon Capital sebagai salah satu investor. Firebolt mengembangkan data cloud yang memungkinkan pengguna untuk lebih mudah mengakses dan menganalisis data dengan kecepatan tinggi. Pengguna juga dapat menerapkan teknologi komputasi dan penyimpanan yang dioptimalkan.
5. Jolt
Jolt didirikan pada tahun 2015 oleh Lior Frenkel, Nadav Leshem, Nitzan Cohen Arazi, dan Roei Deutsch. Startup ed-tech ini telah berhasil mengumpulkan dana sebesar US$23,3 juta dengan investor seperti Balderton Capital, Octopus Ventures, UpWest, dan Hillsven Capital. Beberapa lulusan program dari Jolt bekerja di perusahaan-perusahaan ternama seperti Uber, Netflix, Shopify, Facebook, dan Youtube.
Sumber: CNBC Indonesia