Menteri Teten Menyarankan Indonesia Mencontoh China Mengenai Hal Ini

by -264 Views

Dalam upaya untuk memajukan UMKM, Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mengatakan Indonesia perlu belajar dari kebijakan yang dilakukan China. Menurutnya, ada empat hal yang perlu diatur dalam kebijakan transformasi digital.

Kebijakan transformasi digital yang dimaksud Teten antara lain, pengaturan terkait platform untuk bisnis, pengaturan arus impor barang konsumen, pengaturan sistem perdagangan, dan peningkatan daya saing produk UMKM dalam negeri.

Teten mengatakan bahwa China memperkuat platform ekonomi digitalnya agar tidak bisa diakses oleh platform luar. Mereka memiliki Baidu sebagai mesin pencari yang menggantikan Google. Sekarang, TikTok, yang berasal dari China, telah menguasai seluruh negara di dunia.

Teten juga menunjukkan adanya platform baru di China yang terhubung dengan 25 pabrik di negara tersebut. Produk-produknya dapat langsung dikirimkan kepada konsumen tanpa melalui distributor atau reseller.

Teten menyadari bahwa Indonesia belum menguasai teknologi seperti yang dilakukan China, tetapi Indonesia memiliki kedaulatan negara yang harus dilindungi. Presiden telah menugaskan menteri terkait untuk menyusun kebijakan ekonomi digital nasional guna melindungi platform digital dalam negeri, industri lokal, UMKM, dan konsumen.

Teten juga menyatakan bahwa kebijakan tersebut kerap kali dianggap sebagai anti inovasi dan anti teknologi. Namun, ia menekankan bahwa teknologi digital adalah suatu keharusan. Oleh karena itu, pemerintah telah mendorong pelaku UMKM untuk go digital, di mana sudah ada 22 juta UMKM yang berjualan secara online.

Namun, Teten menegaskan bahwa pemerintah harus tetap melindungi UMKM dan produk dalam negeri dari serbuan produk dengan harga lebih murah. Di banyak negara, regulasi terkait ekonomi digital sudah diatur, salah satunya adalah mengenai transparansi algoritma dan data yang ada dalam platform.

Meskipun ada pengaturan ekonomi digital di Indonesia, Teten meyakini bahwa platform asing tidak akan pergi begitu saja dari Indonesia karena pasar di negara ini sangat besar. Namun, mereka diharapkan dapat berbisnis dengan model yang berkelanjutan dan tidak merusak.

Selengkapnya bisa dibaca di link ini.