China akan menerapkan kewajiban penggunaan nama asli di media sosial. Kewajiban ini berlaku bagi pengguna yang ingin memberikan komentar tentang politik dan industri keuangan di berbagai platform online. CEO Weibo, Wang Gaofel, mengungkapkan rencana pemerintah China untuk melarang akun anonim yang berkomentar tentang politik dan keuangan. Semua pemilik akun media sosial yang ingin menjadi influencer harus mencantumkan nama asli mereka. Aturan ini hanya berlaku untuk akun dengan jumlah pengikut 1 juta atau lebih yang memberikan komentar tentang politik, hiburan, dan industri keuangan. Belum diketahui siapa yang mewajibkan penggunaan nama asli ini dan regulator siber China tidak memberikan komentar mengenai hal ini. China sedang melakukan pembersihan di media sosial dengan menutup beberapa akun media sosial dan mengancam platform yang tidak mengambil tindakan dengan denda.
Pembatasan Akun Anonim Diterapkan di China untuk Menciptakan Kebersihan Media Sosial
